Pages

Wednesday, April 29, 2009

PC All-in-One Lenovo IdeaCentre A600 Datang ke Tanah Air

Akhirnya PC all-in-one Lenovo IdeaCentre A600 datang juga ke tanah air. PC all-in-one – yang mengintegrasikan LCD dan CPU - memang mulai trend di tanah air. Sebagai informasi, Asus dan HP juga sudah menawarkannya.

Namun menurut Cung Cien (Product and Business Development Manager, Lenovo Indonesia), A600-nya punya beberapa kelebihan. “Desainnya paling tipis di pasar, tebalnya hanya 27mm. Tidak ada batas antara frame dan LCD. Tidak ada tombol di panel, semua diletakkan di sisi kanan, tombol-tombolnya tersembunyi dan sensitif terhadap sentuhan,” terang Cung Cien.

Cung Cien juga menyebutkan keunikan lain dari A600 yang berlayar LCD 21,5” dengan rasio 16:9 dan dukungan Full HD (high definition – 1920×1080) itu. “Remote-nya 4-in-1. Pertama sebagai Windows Media Center, untuk mengoperasikan TV atau film DVD. Juga bertindak sebagai air mouse yang digerakkan dengan mengibaskannya ke atas dan ke bawah. Mouse sebenarnya ada tiga di sini: wireless mouse, touchpad, dan remote. Yang ketiga adalah sebagai VoIP handset. Selain itu juga sebagai perangkat untuk main game interaktif,” jelasnya.

Ada tujuh game seperti tenis dan boling yang disediakan gratis di perangkat ini. Memainkannya memang harus dengan mengayunkan remote 4-in-1 berteknologi Bluetooth tersebut ke arah layar. Maksimal jarak antara layar dan pemain adalah tiga meter.

Kelihatannya adanya remote dan juga penggunaan mouse dan keyboard nirkabel juga menyebabkan tidak dikemaskannya fungsi layar sentuh pada LCD A-600. “Kami belum melihat keperluan untuk pakai layar sentuh karena dari fungsionalitas kustomer tidak menggunakannya dalam jarak 0,5m. Kan sudah ada wireless (mouse dan keyboard), sehingga tidak perlu dekat-dekat (layar) untuk menggunakannya,” kilah Cung Cien.

Fitur yang juga unik adalah tambahan fitur Health care eyesight protection pada layar LCD. Fitur ini berguna untuk menjaga jarak pandang ideal antara mata pengguna dan layar LCD. “Bila terlalu dekat, 15cm misalnya, maka di layar akan muncul notifikasi agar pengguna mengatur postur duduk agar tidak terlalu dekat dengan layar,” terang Cung Cien. Pengaturan tingkat keterangan (brightness) juga akan otomatis dilakukan layar terhadap tingkat cahaya ruangan.

Bagaimana spesifikasi Lenovo IdeaCentre A600? Cukup bertenaga dengan prosesor Intel Core 2 Duo T6600, chipset Intel GM45, SDRAM DDR3 2GB (bisa ditambah sampai 4GB), kartu grafis ATI Radeon HD365- 256MB dan grafis terintegrasi Intel Graphics Media Accelerator X4500, dan harddisk SATA 640GB (bisa di-upgrade sampai 1TB).

Sementara itu kelengkapannya terdiri dari TV tuner internal, 6-in-1 card reader, 6 USB, FireWire, DVD drive yang mendukung Blu-Ray (dengan cara upgrade), Webcam 1,3 megapixel, speaker 2.1 dengan bass subwoofer, Wi-Fi a/b/g/n, Bluetooth, Gigabit LAN.

“Cocok buat kustomer yang tertarik dengan gadget, dan diposisikan sebagai premium PC,” tandas Cung Cien tentang PC all-in-one yang dihargai US$ 1299 tersebut. Harga ini sudah mencakup sistem operasi Windows Vista Home Premium (preload) dan juga teknologi pengenal wajah khas Lenovo, VeriFace, yang memungkinkan pengguna menggunakan wajahnya sebagai password untuk mengakses PC.

Sumber : http://www.kompas.com

Saturday, April 18, 2009

Kompetisi Tarif Internet Jangan Korbankan Konsumen !!!

Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) meminta penyedia jaringan Internet atau ISP (Internet Service Provider) agar tetap berkompetisi secara sehat dalam hal penawaran tarif internet dan tidak mengorbankan kepentingan konsumen.


“Pemerintah mengingatkan agar banting-banting harga tarif internet itu jangan sampai merugikan konsumen,” kata Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, dari beberapa kasus yang terjadi di lapangan, ada ISP yang membanting tarif internet sangat murah sehingga bandwidth “jeblok”, trafik menjadi padat, akibatnya layanan tidak optimal.

Menurut dia, memang saat ini kompetisi untuk mendapatkan pelanggan untuk layanan internet sangat ketat.

“Karena itulah pemerintah berani mengatakan harga internet akan menjadi lebih murah karena salah satunya akibat dampak kompetisi antar operator,” katanya.

Namun, ia menekankan, ISP harus bertindak profesional dan tidak merugikan konsumen hanya demi untuk keuntungan sesaat.

Pihaknya menyadari mau tidak mau ISP memang harus berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan. Apalagi jumlah ISP di Indonesia saat ini sudah semakin banyak.

Persaingan terasa semakin ketat karena ISP cenderung terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Batam, Denpasar dan lain-lain.

“Pemerintah sudah mengingatkan agar ISP tetap berkompetisi secara sehat,” katanya. (*)
Sumber : http://www.antara.co.id

KPPU Masih akan Melihat Itikad Baik Microsoft

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengharapkan untuk tidak terlalu tergopoh-gopoh dalam menyikapi tudingan yang menyebutkan Microsoft melakukan monopoli di Indonesia. Pasalnya, ada beberapa elemen yang masuk dalam kategori monopoli.


Dalam kasus penyematan OS Microsoft di setiap komputer, yang seakan-akan memaksakan, Komisioner KPPU Didik Akhmadi mengatakan, jika produsen ingin melakukan satu bundel dengan produk keluaran Microsoft, maka perusahaan tersebut harus ‘menjembataninya’ juga dengan sistem operasi yang lain. Sehingga, konsumen tidak merasa ada kesan dipaksa membeli OS itu.

Dia pun menyarankan, agar Microsoft mengetahui secara menyeluruh mengenai draft yang dibuat oleh KPPU. Karena menurut Didik, segalanya masih bisa digunakan, apalagi kalau ada itikad baik dari Microsoft.

“Ada perbedaan antara praktek monopoli dengan monopoli. Menurut saya, maka dari itu perlu dilihat secara ‘real’ atas apa yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.

Kendati demikian, KPPU siap memangil Microsoft jika perusahaan tersebut memang melanggar. Tetapi tentunya, dengan tahapan yang ada, termasuk laporan yang masuk dari masyarakat.

“Saat ini KPPU belum menerima surat aduan. Tapi, kita siap melakukan panggilan jika memang diperlukan,” tandas Didik.

Sumber : http://www.okezone.com

Google, YouTube, dan Universal Bersinergi di Jualan Video Musik

Bagaimana jika tiga kekuatan besar seperti perusahaan portal raksasa, pionir situs video pertama, serta label rekaman digabung menjadi satu? Ini yang sedang dilakukan Google Inc, YouTube, serta Universal Music.

Google Inc, YouTube, dan Universal Music Group melakukan pertemuan tiga serangkai. Pertemuan tersebut (8/3) dalam rangka membicarakan kemungkinan kerjasama membuat tayangan musik video seperti yang dilakukan Hulu pada konsep distribusi online tayangan televisi.

Dalam perbincangan awal itu, ketiga perusahaan mengharapkan YouTube menyajikan teknologi dan penyokong iklan bagi sebuah tujuan baru distribusi video musik sebaik yang dilakukan pada konsep pendistribusian video di situs. “Kami selalu bekerja dengan para rekanan kami untuk menemukan cara-cara kreatif terkait musik, musisi dan fans-nya,” kata Chris Dale, juru bicara YouTube.

Untuk itulah, ketiganya juga berharap, kerjasama ini akan dapat menyamai sukses Hulu, –sebagai hasil kerjasama News Corp dan NBC Universal, yang memuat tayangan televisi secara penuh di situs mereka dan media online lain, serta didukung pangsa iklan yang sangat besar.

“Kita berada di persaingan industri musik yang semakin menggila akibat kemajuan media digital, jadi mereka berhasrat sebisa mungkin untuk terus mencari keuntungan dari celah mana saja,” tandas James Mc Quivey, seorang analisis media di Forrester Research. “Kini mereka punya YouTube yang sudah membuka jalan tentang cara mencari uang lewat ramainya lalu lintas tampilan video-video mereka yang mengagumkan itu. Saya kira, kerjasama ini benar-benar dilandasi motivasi yang begitu tinggi,” tambahnya.

Saat ini, Universal dan beberapa perusahaan musik lainnya memang sedang mencari celah besar lewat video-video musik popular di internet. Fenomena ini terjadi di saat penjualan CD belakangan ini semakin menurun. Tidak heran, beberapa label besar menyatakan tertarik dengan konsep kerjasama tersebut, meskipun masih dalam tahap pertimbangan untuk segera masuk di dalamnya. Sumber : http://www.kompas.com

Thursday, April 2, 2009

Foto Unik Pekan Ini

Masuk ke dalam box telephon
Masuk ke dalam box telephon
Aksi ini sangat kocak dan unik sekali. Sekitar dua puluh mahasiswa dari California telah berhasil membuat tingkah unik dengan masuk ke dalam box telephon umum.

Sejak dulu kegiatan serupa memang sudah sering dilakukan. Masuk kedalam phone box adalah kegiatan yang paling terkenal pada era 1950-an.

Beberapa waktu yang lalu Tim dari Universitas St Mary’s California berkompetisi untuk masuk ke dalam box telephon umum. Tanpa dinyana 22 siswa berhasil masuk kedalam, dan moment ini berhasil di abadikan oleh Majalah Life.

Pada tahun 1984 St Mary juga pernah mengikuti kompetisi serupa. Namun sayangnya pada ssat itu tim ini gagal. Sedangkan yang pernah menjadi catatan rekor jatuh kepada tim dari Afrika Selatan pada tahun 1958. Mereka berhasil memasukan 25 orang ke dalam box tersebut.
Sumber : www.rileks.com